9

Dinas Pendidikan Sumenep Bekali 70 Calon Kepala Sekolah dengan Pelatihan Manajerial dan Supervisi

Dinas Pendidikan Sumenep Bekali 70 Calon Kepala Sekolah dengan Pelatihan Manajerial dan Supervisi
Dinas Pendidikan Sumenep Bekali 70 Calon Kepala Sekolah dengan Pelatihan Manajerial dan Supervisi

Sumenep, Madura Update – Sebanyak 70 calon kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengikuti pelatihan manajerial dan supervisi di Hotel Asmi, Kamis, 5 Oktober 2023.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Akhmad Fairusi, S. Pd. M.A.P mengatakan, 70 calon kepala sekolah itu merupakan guru penggerak angkatan 5 dan 7 yang sudah memiliki sertifikat.

Fairus menerangkan, para calon kepala sekolah tersebut akan mengikuti pelatihan selama tiga hari dari tanggal 5 hingga 7 Oktober 2023.

Baca Juga :  Lepas Kafilah MTQ, Wabup Sumenep; Niatkan Ibadah Untuk Melestarikan Al-Quran

Selanjutnya, mereka akan melakukan study tiru ke satu lembaga yang disepakati selama tiga hari.

“Setelah itu, akan dikumpulkan kembali selama satu hari untuk presentasi hasil study tiru yang dilakukan,” ujarnya.

Fairus menjelaskan, 70 guru penggerak yang ikut pelatihan manajerial dan supervisi itu sudah diajukan untuk diangkat sebagai kepala sekolah.

Hal itu sejalan dengan Peraturan Mendikbudristek RI nomor 40 Tahun 2021 dan SE Dirjen GTK Kemendikbudristek RI yang menyebutkan bahwa penugasan guru sebagai Kepala Sekolah harus memiliki sertifikat Guru Penggerak.

Baca Juga :  Kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi Disdik Sumenep Diduga Jadi Lahan Bisnis

“Jadi melalui pelatihan ini kami memberikan sedikit tambahan ilmu manajerial dan supervisi sebagai bekal nantinya ketika sudah diangkat sebagai kepala sekolah,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra mengungkapkan, sosok kepala sekolah dituntut menjadi role model bagi peserta didik dan guru yang lain di sekolahnya.

“Bahkan dituntut juga untuk melakukan pembinaan bagi tenaga adminstrasi sekolah, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan lain sebagainya,” ujarnya.

Tuntutan-tuntutan di atas, lanjut Agus, merupakan tugas-tugas yang baru bagi seorang guru yang diserahi tugas tambahan kepala sekolah.

Baca Juga :  Sukses SK Inpassing Ikhtiar FGSNI Sampai Akhir

Oleh sebab itu, pelatihan, bimbingan dan pembinaan bagi calon kepsek merupakan upaya-upaya yang mesti dilakukan dalam rangka melahirkan pemimpin pembelajaran yang berkualitas.

“Harapannya calon kepala sekolah nantinya mampu untuk memimpin dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan,” pungkasnya. (mad/kara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *