Sumenep, Madura Update – Ratusan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berunjuk rasa di depan kantor dinas pendidikan setempat, Selasa (11/1/2022).
Para aktivis ini turun ke Jalan Dr Cipto Nomor 35 Sumenep untuk menyampaikan sekelumit persoalan pendidikan yang dinilai masih timpang.
Hemat mereka, meski telah gonta ganti pucuk pimpinan di lingkungan instansi dinas pendidikan masih belum bisa menyelesaikan ketimpangan pendidikan antara kepulauan dan daratan di Bumi Sumekar.
Para mahasiswa secara bergantian berorasi menyampaikan pendapat dijaga oleh ratusan personel dari kepolisian, TNI dan Satpol PP.
“Kami ingin tahu apa visi misi kepala dinas pendidikan yang baru untuk kemajuan pendidikan di kabupaten ini,” lantang Korlap Aksi PMII, Nurhayat.
“Jika tidak jelas komitmennya apa, silakan mundur saja,” pintanya.
Selain berorasi giliran, tampak juga sejumlah aktivis membagikan selebaran yang berisi tuntutan kepada kepala dinas pendidikan yang baru dilantik pada akhir Desember 2021 lalu.
Dalam selebaran yang diterima media ini tertulis, diantara sekelumit persoalan yang dinilai timpang antara daratan dan kepulauan adalah fasilitas pembelajaran, infrastruktur, profesionalitas guru hingga buku ajar.
“Sekali lagi, kalau tidak siap untuk merubah semua itu silakan mundur dari jabatan,” tegas Nurhayat.
Di tempat yang sama, Kepala Disdik, Agus Dwi Saputra mengatakan bahwa pihaknya baru menjabat dan mulai kerja belum semingguan. Sebab itu, ia akan mempelajari sekelumit persoalan itu sebelum mengambil keputusan.
“Akan kita pelajari dulu. Saya masih banyak belum tahu,” katanya, singkat. (wa/kara)
