9

Petani Terancam Gagal Panen Akibat Banjir, DPRD Sumenep Minta Pemkab Segera Turun Tangan

Petani Terancam Gagal Panen Akibat Banjir, DPRD Sumenep Minta Pemkab Segera Turun Tangan
Petani Terancam Gagal Panen Akibat Banjir, DPRD Sumenep Minta Pemkab Segera Turun Tangan

Sumenep, Madura Update – Hujan deras yang melanda beberapa hari belakangan ini menimbulkan bencana bajir di sejumlah titik di Kabupaten Sumenep. Akibatnya, puluhan hektare tanaman padi yang siap panen di sejumlah Kecamatan ikut terendam.

Laporan terbaru Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, banjir terparah melanda lahan padi di Desa Sendir, Kecamatan Lenteng, dimana ketinggian air disana hampir mencapai paha orang dewasa. Kamis 14 Maret 2024.

“Selama tiga hari ini curah hujan memang cukup tinggi. Akibatnya banyak lahan pertanian yang terdampak, mudah-mudahan cepat menyusut,” harap Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid.

Baca Juga :  Jelang Ramadan, Komisi II DPRD Sumenep Minta Pemkab Lakukan Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok

Kondisi banjir yang merendam lahan pertanian ini menarik perhatian banyak pihak, salah satunya datang dari legislator muda Gunaifi Syarif Arrodhy.

Pasalnya, ancaman gagal panen bisa saja terjadi apabila tidak mendapatkan penanganan serius dari pemerintah. Terlebih lagi bagi para petani yang masih belum ikut program asuransi tani.

Anggota Komisi II DPRD Sumenep itu meminta, pemerintah hadir dan memberikan perlindungan kepada petani, terutama yang Non Asuransi.

“Yang harus diutamakan itu mereka yang belum ikut asuransi, kalau bisa mereka itu harus didorong supaya ikut,” ujar Rodi.

Baca Juga :  Komitmen Nia Kurnia Fauzi Usai Raih Suara Terbanyak di Pemilu 2024

Menurut Politisi PAN ini, petani Non Asuransi yang terdampak banjir perlu mendapatkan perhatian serius. Terlebih lagi ketidakikutsertaan mereka juga belum diketahui pasti.

“Jangan hanya melakukan imbauan, harus didekati secara persuasif, supaya kalau terjadi hal-hal tidak diinginkan karena faktor alam, minimal tidak mengalami banyak kerugian,” urainya.

Rodi berharap, Pemkab Sumenep dalam hal ini DKPP yang dinahkodai Kepala Dinas baru dapat membantu para petani dengan trobosan-trobosan programnya.

“Baik progam jangka pendek maupun jangka panjang, artinya semua petani kita harus mendapatkan perlindungan,” pungkasnya diiringi senyum. (zain/kara)

Baca Juga :  DPRD Sumenep Gelar Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Bupati Terhadap Raperda dan LKPJ Tahun 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *