9

Museum Keraton Sumenep Raih Penghargaan di Ajang East Java Tourism Award 2021

Museum Keraton Sumenep Raih Penghargaan di Ajang East Java Tourism Award 2021
Bupati Achmad Fauzi Saat Menerima Penghargaan dari Gubernur Jatim

Sumenep, Madura Update – Museum Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur, meraih penghargaan di ajang East Java Tourism Award tahun 2021.

Museum kebanggaan masyarakat Sumenep itu dinobatkan sebagai Terbaik Ketiga dalam kategori Daya Tarik Wisata Budaya.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, di Hotel Grand Mercure Malang, Jumat (10/12/2021) malam.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengungkapkan, penghargaan yang diraih ini akan menjadi pelecut semangat untuk terus mengembangkan daya tarik wisata di Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  BUMD Sumenep Serap Gabah Lokal, Bupati : Pemberdayaan pada Petani

“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi tambahan semangat bagi Pemkab untuk terus mengembangkan wisata sebagai penggerak ekonomi masyarakat,” katanya.

Selain menerima penghargaan untuk Museum Keraton, ada kesempatan yang sama, Bupati Fauzi juga menerima sertifikat penetapan Warisan Budaya Takbenda (WPTb) untuk lima objek budaya khas Sumenep dari Kemendikbud RI.

Lima objek budaya tersebut yakni Topeng Dhalang, Caker, Kaldu Kokot, Musik Tong Tong dan Sintong.

Bupati mengungkapkan, dengan didapatkannya sertifikat WBTb itu, kebudayaan asli Kabupaten Sumenep bisa terus terjaga dan terus lestari.

Baca Juga :  PMII Sumenep Turun Jalan, Soroti Kepala Disdik Baru

“Namun, upaya melestarikan budaya warisan budaya ini bukan hanya tugas pemerintah daerah, tapi juga perlu andil dari masyarakat,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Akh. Raizul Kawim, mengatakan, pengahargaan ini merupakan kado akhir tahun bagi masyarakat Sumenep.

Pihaknya juga mengaku akan terus mengusulkan objek budaya khas Sumenep yang lain agar ditetapkan sebagai warisan budaya. Meskipun pada prosesnya tidak akan semudah membalikkan telapak tangan.

“Kami tetap optimis, dengan semangat gotong royong ke depan akan banyak lagi budaya kita yang akan mendapatkan WBTb, diakui nasional bahkan disenangi belahan dunia,” ujarnya. (mo/kara)

Baca Juga :  Disdik Sumenep Siapkan 15 Ribu Seragam Gratis untuk Siswa SD MI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *