9

Dilaporkan IAA, Penghina Kiai Annuqayah Diringkus Polisi

  • Bagikan
Dilaporkan IAA, Penghina Kiai Annuqayah Diringkus Polisi
Dilaporkan IAA, Penghina Kiai Annuqayah Diringkus Polisi

Sumenep, Madura Update – Ratusan Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) berbondong-bondong mendatangi Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat 23 Agustus 2024 malam.

Mereka melaporkan pemilik akun TikTok @Bakri Koncehp yang telah menghina Kiai Annuqayah Almarhum KH A. Warits Ilyas lewat komentarnya di salah satu unggahan video.

Pemilik akun tersebut diketahui bernama Ahmad Bakri, salah satu perangkat Desa Lalangon Kecamatan Manding.

Hinaan itu dilayangkan Bakri, melalui akun Tiktok miliknya yang bernama @Bakri Koncehp yang mengomentari sebuah postingan di akun Sumenep Menyala.

Baca Juga :  Berjalan Tiga Bulan, Praktek Pembuatan Tes Rapid Antigen Palsu Dibongkar Polisi

Dalam komentarnya di sebuah postingan akun Sumenep Menyala, Bakri menulis kalimat kontroversial “K. Waris daddi DPR RI pessena pera’ ebaddai dibi’. Bida jau sama Pak Said ollena daddi DPR RI edu’um”.

Sontak kalimat tersebut membuat alumni Annuqayah marah, dan mendatangi Mapolres Sumenep. Mereka meminta agar pelaku diadili diproses dan ditindak secara hukum atas pencemaran nama baik itu.

Tak sampai dua jam, pihak Polres Sumenep menghubungi Kepala Desa Lalangon. Pelaku akhirnya datang ke Mapolres Sumenep untuk dimintai klarifikasi.

Baca Juga :  Kadiv Humas Polri : Kapolri Intruksikan Seluruh Jajaran Lakukan Operasi Premanisme

“Saya khilaf dan mengaku bersalah,” ucap Bakri ketika dimintai keterangan oleh penyidik Mapolres Sumenep.

Menanggapi hal itu, putra almarhum KH A. Warits Ilyas menyampaikan rasa terima kasih. Terutama kepada para alumni atas perhatiannya. Pria yang karib disapa Mas Kiai itu menanggapi kejadian kontroversi tersebut dengan rasa dingin dan rendah hati.

“Kalau saya, sebagai putra dari almarhum, tentu tidak ingin melaporkan. Tapi, saya dengar kabar pelaku akan didatangkan ke Annuqayah agar menyampaikan permintaan maaf. Silakan, kami terbuka,” katanya.

Baca Juga :  Pengurus Pusat Ikatan Alumni Annuqayah Resmi Dikukuhkan

Kiai Fikri berharap, kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Karena itu, yang terpenting adalah memberikan efek jera agar tidak asal berkomentar di media sosial. “Yang penting jera,” ucapnya.

Terakhir, Kiai Fikri berpesan kepada para alumni Annuqayah, terutama IAA agar tetap menunjukkan kelasnya sebagai santri. Sebab, santri Annuqayah dilihat dicatat oleh masyarakat sebagai orang yang terpelajar, dengan agama dan moralitas.

“Masyarakat akan respect, hormat, dan segan kepada kita jika kita menunjukkan akhlak yang baik,” pintanya. (jz/kara)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *