9

Senyum Bahagia Guru Honorer Sumenep, Tuntutannya Diakomodir Disdik

  • Bagikan
Senyum Bahagia Guru Honorer Sumenep, Tuntutannya Diakomodir Disdik
Senyum Bahagia Guru Honorer Sumenep, Tuntutannya Diakomodir Disdik

Sumenep, Madura Update – Senyum bahagia tampak merekah di wajah ratusan guru honorer di Kabupaten Sumenep usai melakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat, Selasa (23/7/2025).

Pasalnya, tuntutan mereka untuk diusulkan sebagai PPPK Paruh Waktu diakomodir Disdik Sumenep.

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra berjanji akan segera mengajukan surat usulan PPPK Paruh Waktu ke BKPSDM untuk diteruskan ke Kementerian PAN-RB.

Jubir guru honorer, Moh. Abbas menyambut baik keputusan itu. Ia mengaku bahagia karena perjuangannya bersama teman-teman guru honorer yang lain sudah membuahkan hasil.

Baca Juga :  Ungkapan Bahagia Guru Honorer Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu: Bupati Sumenep Luar Biasa

“Alhamdulillah, Pak Kadis bersama BKPSDM sudah berkomitmen. Yang tidak tercover akan diusulkan ke Kemenpan RB,” ujarnya haru.

Namun demikian, ia mengingatkan jika janji tersebut tidak ditepati, guru honorer siap mempertimbangkan langkah berikutnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, meminta maaf kepada para guru. Ia mengaku tak bermaksud menelantarkan, namun hanya menyesuaikan kebutuhan.

“Di SD, misalnya, hanya butuh delapan guru. Tidak mungkin ada lebih. Karena itu, kami mencari solusi terbaik. Untuk formasinya mungkin sebagian di guru dan sebagian di teknis. Mudah-mudahan diterima kementerian,” katanya.

Baca Juga :  Momentum HUT RI ke 80, Bupati Sumenep Ingatkan Budaya Gotong Royong dalam Pembangunan

Agus menambahkan, proses administrasi dikebut agar segera tuntas.

“Malam ini kita targetkan selesai. Untuk sementara ada 476 guru yang diusulkan,” terangnya.

Senada, Plt BKPSDM Sumenep, Arif Firmanto, memastikan lembaganya siap menindaklanjuti setiap usulan dari Disdik sebagai OPD teknis.

“Kebutuhan guru ditentukan oleh Disdik. Tugas kami memproses dan meneruskan. Bupati sejak awal juga sudah menegaskan semua guru akan diperjuangkan. Kita harus optimis, karena mereka sudah puluhan tahun mengabdi,” ujarnya.

Diketahui, gerakan ini muncul karena dari total 2.119 guru honorer Sumenep, hanya 1.621 orang yang diusulkan masuk formasi PPPK Paruh Waktu.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Sumenep Bekali 70 Calon Kepala Sekolah dengan Pelatihan Manajerial dan Supervisi

Sementara sebanyak 476 guru tidak tercover, sehingga mereka mendesak agar seluruh tenaga honorer dapat diperjuangkan tanpa ada yang tertinggal. (on/kara)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *