Sumenep, Madura Update – Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Sumenep melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pengawasan distribusi pupuk dan pestisida bersubsidi di wilayah setempat, Rabu (13/11/2024).
Kegiatan monitoring dan evaluasi KP3 Sumenep ini berlangsung di Gudang Penyangga CV. Adi Candra Sumekar di Kecamatan Saronggi dan Kios di Kecamatan Saronggi dan Kecamatan Bluto.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setdakab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar mengatakan, kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran.
“Jelang musim tanam ini kami KP3 ingin memastikan bahwa ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi aman dan tepat sasaran,” katanya.
Dadang mengungkapkan, ketersediaan pupuk bersubsidi harus diperhatikan dalam rangka mendukung kebutuhan petani lokal serta berkontribusi pada program swasembada pangan yang menjadi prioritas nasional.
“Ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi ini akan terus kami pantau sehingga dilapangan tidak terjadi kelangkaan atau pelanggaran,” ujarnya.
Dadang menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring ini, Tim KP3 melakukan pengecekan stok pupuk di gudang penyangga dengan rincian stok UREA sebanyak 647 ton dan NPK sebanyak 492 ton.
Setelah itu, tim melanjutkan pengecekan ke Kios Pupuk Subsidi Sinar Saudara milik H. Tabrani di Desa Saronggi, dengan sisa stok UREA sebesar 20 ton dan NPK sebesar 14 ton.
“Berdasarkan hasil monitoring, stok pupuk bersubsidi untuk Bulan November aman,” ungkap Dadang.
Sementara, Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso menegaskan pentingnya pengawasan ketat agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
“Jika ada oknum yang mengganggu penyaluran pupuk, segera laporkan kepada saya. Kami akan menindak tegas untuk menjaga kepentingan petani,” tegas Kapolres Sumenep. (mad/kara)
