Sumenep, Madura Update – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep gencar melakukan sosialisasi tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat dan para pelaku usaha.
Sosialisasi tersebut dilakukan dengan cara mendatangi langsung para pelaku usaha di sepanjang jalan protokol atau jalan umum pada jaringan sekunder di Kecamatan Kota.
Seperti yang terjadi pada Selasa (29/4/2025), sejumlah pegawai DLH Sumenep mengunjungi pelaku usaha di sepanjang jalan Panglima Sudirman – Agus Salim dan jalan Kartini.
Kepala DLH Sumenep, Arif Susanto melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Mohammad Yuniyanto mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat termasuk para pelaku usaha dalam pengelolaan sampah.
“Masyarakat dan pelaku usaha mempunyai peran penting dalam pengelolaan sampah, sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Yunianto menjelaskan, sosialisasi secara persuasif ini dilakukan sebagai langkah taktis DLH dalam menciptakan sinergi antar pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian dan keasrian lingkungan.
Langkah ini akan berlangsung selama delapan hari kerja terhitung sejak Senin tanggal 28 April 2025 kemarin.
“Melalui sosialisasi ini diharapkan masyarakat bisa mengelola sampah secara mandiri dan bertanggung jawab,” ungkapnya.
Selain memberikan sosialisasi kepada pelaku usaha yang ada di pinggir jalan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah desa / kelurahan setempat terkait pengelolaan sampah rumah tangga.
“Hari ini jadwalnya di Kelurahan Kepanjin, jadi nanti kita juga akan berkoordinasi dengan Lurah Kepanjin terkait pengelolaan sampah yang akan dikelola oleh RT RW masing-masing,” katanya.
Yunianto menambahkan, DLH tidak bisa menyelesaikan permasalahan sampah sendiri, tetapi semua pihak harus terlibat aktif untuk mendukung keberhasilan kebersihan lingkungan.
Oleh sebab itu, sinergitas antara pemerintah dan masyarakat menjadi solusi untuk mempercepat terwujudnya lingkungan bersih, sehat, dan lestari di wilayah Kabupaten Sumenep.
“DLH dan masyarakat jika berperan aktif, tentu pengelolaan sampah bisa dilakukan lebih efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan generasi mendatang,” pungkasnya. (mad/kara)
