9

88 Kades di Sumenep Resmi Dilantik, Ini Pesan Bupati Achmad Fauzi

  • Bagikan
88 Kades di Sumenep Resmi Dilantik, Ini Pesan Bupati Achmad Fauzi
88 Kades di Sumenep Resmi Dilantik, Ini Pesan Bupati Achmad Fauzi

Sumenep, Madura Update – Sebanyak 88 kepala desa hasil Pilkades serentak dan Pergantian Antar Waktu (PAW) Kades di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi dilantik Bupati Achmad Fauzi di Pendopo Keraton Sumenep, Kamis (16/12/2021).

Pantauan di lokasi, pelantikan kepala desa itu dilakukan dalam dua sesi yakni pukul 09.00 WIB dan Pukul 12.00 WIB serta menerapkan protokol Covid-19 secara ketat.

Dalam sambutannya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyampaikan lima pesan yang harus menjadi pegangan bagi para Kades dalam menjalankan pemerintahan di tingkat desa.

Pertama, kepala desa harus menjadikan balai desa sebagai pusat pelayanan bagi masyarakat. Jika ada desa yang tidak ada balai desanya, pihaknya meminta agar segera komunikasi dengan dinas terkait.

Baca Juga :  Sustainable Tourism in Bali: Balancing Preservation and Growth

“Jangan sampai masyarakat mau minta tanda tangan, Kadesnya tidak tahu ada dimana atau masih tidur di rumahnya,” kata Bupati Fauzi.

Kedua, Bupati Fauzi mengingatkan agar kepala desa terus belajar undang-undang dan regulasi lain tentang hukum dan desa.

“Karena semakin besar anggaran dana desanya maka semakin besar risikonya,” ucapnya.

Selajutnya, Bupati Fauzi meminta para kepala desa terus melakukan sosialisasi tentang pandemi yang belum berakhir. Sehingga kepatuhan terhadap prokes harus terus ditegakkan.

“Laporan dari Kapolres dan Dandim, kepatuhan masyarakat terhadap prokes sudah mulai turun. Jadi tolong ini jadikan atensi,” ujarnya.

Baca Juga :  Angkat Tema Potret Pendidikan di Kepulauan, LPM Retorika Akan Gelar FGD

Pesan yang keempat, Bupati Fauzi meminta agar kepala desa mulai membangun konsep pembangunan yang akan diterapkan di desa. Sehingga nantinya bisa mewujudkan kemandirian di desa masing-masing.

“Di Sumenep ada satu desa yang sudah mandiri, yakni Desa Lobuk Kecamatan Bluto. Coba lakukan study banding kesana,” ucapnya.

Pesan selanjutnya, Bupati Fauzi meminta seluruh kepala desa selalu berkoordinasi dengan DPMD Sumenep dalam menjalankan roda pemerintahan. Terutama dalam hal yang berkaitan dengan administrasi structural atau pengambilan kebijakan.

“Jangan menunggu masalah dulu, baru berkoordinasi dengan DPMD. Seharusnya, koordinasi dulu sebelum mengambil kebijakan agar sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Bupati Fauzi.

Baca Juga :  Duta Lalu Lintas Polres Jember Sabet Juara Favorit Polda Jatim

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Moh Ramli mengatakan, pelaksanaan pelantikan Kades secara luring ini sudah dilakukan koordinasi dengan semua pihak, termasuk Satgas Covid-19.

Menurutnya, pelantikan Kades secara luring diperbolehkan dengan syarat menerapkan prokes secara ketat serta melarang Kades melakukan konvoi.

“Makanya pelantikan ini dilakukan dua sesi. Untuk mencegah kerumunan. Selain itu, semua undangan diwajibkan membawa hasil tes antigen,” tukas Ramli. (mo/kara)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *