Sumenep, Madura Update – Pemkab Sumenep melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah menggelar Gema Takbir Idul Adha 1445 H di Lapangan Kesenian Sumenep (LKS), Minggu (26/6/2024).
Sebelum acara dimulai, gema takbir Idul Adha Pemkab Sumenep ini juga dimeriahkan dengan pawai obor dan drumband.
Selain itu juga dimeriahkan oleh penampilan kesenian islami seperti penampilan tari Samman Kolosal dari Majelis Arrabbani turut menghibur undangan dan masyarakat yang hadir.
Wakil Bupati Sumenep Nyai Hajah Dewi Khalifah mengungkapkan, hari raya Idul Adha tidak bisa di lepas dari keteladanan Nabi Ibrahim.
Menurutnya, pengorbanan, keikhlasan dan kesabaran Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah harus menjadi tauladan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dari kisah Nabi Ibrahim mengajarkan kita arti sebuah pengorbanan, keikhlasan dan kesabaran dalam menerima dan mengamalkan perintah Allah SWT,” ujar Wabup Nyai Eva.
Selain keteladanan Nabi Ibrahim, lanjut Nyai Eva, hari raya Idul Adha juga mempunyai makna untuk berbagi kepada sesama.
Wabup menuturkan, harta yang dimiliki hanyalah titipan dan harus berbagi kepada orang tidak mampu, salah satunya dengan berkurban.
“Dari kisah Nabi Ibrahim terdapat pelajaran bagi kita bahwa keluarga, harta dan jabatan hanyalah titipan dari Allah yang sewaktu waktu bisa diambil kembali,” tuturnya.
Nyai Eva menegaskan, makna Idul Adha hakikatnya menekankan kepada umat Islam agar berjiwa sosial yang tinggi.
Hari Raya Kurban mengajarkan untuk berbagi dan senantiasa taat serta ikhlas dengan ketetapan Allah SWT.
“Mudah-mudahan dengan gema takbir Idul Adha malam ini kita dapat meneladani Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk senantiasa taat pada perintah Allah dan ikhlas berbagi dengan sesama,” pungkas Nyai Eva.
Sementara Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep Kamiluddin menyampaikan, tujuan kegiatan tersebut salah satunya sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat dan karunia dari Allah SWT.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenang kembali suri tauladan Nabiyallah Ibrahim yang tunduk patug kepada Allah SWT,” jelas Kamil. (mad/kara)
