Sumenep, Madura Update – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memastikan rumah/bangunan yang rusak akibat gempa 6,5 magnitudo di Pulau Sapudi akan mendapatkan bantuan rehabilitasi.
Ia mengungkapkan, rencana rehabilitasi rumah warga terdampak sudah mulai disusun. Pihaknya menargetkan program perbaikan dapat dimulai awal pekan depan, Senin atau Selasa.
Namun demikian, skema bantuan masih dimatangkan, apakah berbentuk uang tunai atau pembangunan secara gotong royong dengan dana yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) dan BAZNAS.
“Paling tidak bantuan sudah masuk dulu. Untuk rehab, sedang kita rapatkan apakah nanti berbentuk uang atau dibangunkan secara gotong royong,” kata Bupati Fauzi.
Berdasarkan data terbaru BPBD Sumenep, kerusakan rumah warga akibat gempa terbanyak masuk kategori rusak ringan dan sedang. Tercatat 130 rumah rusak ringan, 133 rumah rusak sedang, 101 rumah rusak berat, serta 10 rumah rusak sangat berat.
Sementara untuk fasilitas umum dan sarana pendidikan, sebagian besar juga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Rinciannya, tempat ibadah rusak ringan sebanyak 10 bangunan, rusak sedang 9 bangunan, dan rusak berat 3 bangunan. Sedangkan sarana pendidikan terdiri dari 4 bangunan rusak ringan, 2 bangunan rusak sedang, dan 1 bangunan rusak berat.
Bupati Fauzi mengatakan, kondisi geografis Pulau Sapudi menjadi tantangan utama tim asesmen. Jarak antar rumah yang berjauhan membuat pendataan berjalan lebih lambat, meskipun seluruh tim sudah bergerak sejak hari pertama pascagempa.
Kendati begitu, pihaknya optimis seluruh asesmen bisa dirampungkan pada minggu ini.
“Jarak rumah dengan rumah yang lain jauh, itu salah satu yang agak sedikit memperlambat berkaitan dengan pendataan. Tapi kami berusaha maksimal agar segera selesai,” ungkapnya.
Bupati dua periode ini juga memastikan, meskipun proses asesmen menghadapi kendala di lapangan, distribusi bantuan logistik tetap berjalan.
Hingga kini, tujuh tim gabungan yang terdiri dari BPBD dan sejumlah instansi terkait diterjunkan untuk menyalurkan bantuan ke titik-titik terdampak di Kecamatan Gayam dan Nonggunong.
Bupati Fauzi menegaskan, fokus utama Pemkab adalah memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi sembari menyiapkan program pemulihan jangka menengah.
“Kami ingin tidak ada satu pun masyarakat yang terabaikan. Semua harus mendapatkan perhatian yang sama,” tandasnya. (mah/kara)












