9

Tuntut Dua Jaksa Dipecat, BPK Demo Kejari Sumenep

Tuntut Dua Jaksa Dipecat, BPK Demo Kejari Sumenep
Tuntut Dua Jaksa Dipecat, BPK Demo Kejari Sumenep

Sumenep, MaduraUpdate.com Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Barisan Penegak Keadilan (BPK) menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat, 3 Juni 2022.

Mereka menuntut dua orang jaksa yakni Jaksa Bambang Nurdiantoro dan Jaksa Irfan Mangalle dipecat karena diduga melakukan pemerasan terhadap terdakwa  asal Desa Ketawang Raya, Kecamatan Guluk-guluk.

Pantauan di lokasi, massa aksi membawa poster yang dipampang di luar Kantor Kejari Sumenep bertuliskan ‘Posko Pengaduan Korban Seksi Pidum Kejari Sumenep. #Pecat Jaksa Bambang Nurdiantoro # Pecat Jaksa Irfan Mangalle’.

Baca Juga :  Terdampak Banjir, 43 Keluarga di Kecamatan Gapura Dapat Bantuan dari Pemerintah

Selain itu, massa aksi juga membawa poster bertuliskan ‘Mimbar Bebas Rakyat dan Korban Pemerasan Jaksa Penghianat’.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi  BPK, Firman, dalam orasinya meminta Kepala Kejari (Kajari) Sumenep, Trimo, segera memecat dua oknum Jaksa pemeras rakyat.

Oknum jaksa tersebut yakni Bambang Nurdiantoro yang menjabat Kasi barang bukti (BB) dan Irfan Mengalle yang sekarang menjabat Kasi Pidum.

Dalam aspirasinya, Firman menyebut jika Bambang Nurdiantoro dan Irfan Mangalle telah melakukan pemerasan warga Sumenep bernama Husnul Hakiki.

Baca Juga :  Meriahkan Hari Jadi ke 752, Pemkab Sumenep Gelar Pameran dan Kontes Bonsai Berskala Nasional

“Segera seret yang bersangkutan dan pecat mereka. Jangan menjadi Kejari yang munafik,” teriak Firman dalam orasinya.

Hingga berita ini diterbitkan, massa aksi meminta Kajari Sumenep, Trimo, menemui mereka dan membawa dua oknum tersebut meminta maaf secara terbuka. Namun sayang, Kajari Trimo belum menemui massa aksi.

“Kami meminta Kajari Sumenep keluar membawa dua oknum tersebut dan meminta maaf di depan publik,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, massa aksi masih menyampaikan orasinya. Bahkan karena tak kunjung ditemui, mereka sempat bentrok dengan polisi karena memaksa masuk ke kantor Kejari Sumenep. (ir/kara)

Baca Juga :  Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, OSIS Al-Huda Bersama KKN Instika Anjangsana ke Anak Veteran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *