Sumenep, Madura Update – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumenep menunjukkan komitmen seriusnya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak.
Di momen Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756, Bapenda secara khusus memberikan piagam penghargaan kepada Notaris/PPAT yang dinilai paling berkontribusi.
Penghargaan tersebut diserahkan kepada Dr. Naghfir, S.HI., S.H., M.Kn., CPM., CH., C.Ht., atas rekornya sebagai penyumbang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terbesar di Sumenep.
Strategi Bapenda: Apresiasi sebagai Pemicu Kinerja
Kepala Bapenda Sumenep, Faruk Hanafi, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa pemberian apresiasi ini merupakan bagian dari strategi Bapenda untuk memacu kinerja para Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
“Kami memberikan apresiasi kepada Dr. Naghfir yang telah berkontribusi meningkatkan PAD melalui pajak,” ujar Faruk Hanafi.
Menurut Bapenda, Notaris/PPAT memegang peran kunci dalam memastikan optimalisasi penerimaan pajak daerah, khususnya BPHTB yang menjadi salah satu sumber PAD utama. Apresiasi ini diharapkan dapat mendorong seluruh pihak terkait untuk lebih aktif mendukung penerimaan daerah.
Kolaborasi dan Sinergi Jadi Fokus Utama
Langkah Bapenda ini selaras dengan penekanan yang disampaikan oleh penerima penghargaan, Dr. Naghfir, mengenai pentingnya kolaborasi.
Naghfir mengakui masih adanya tantangan, yaitu pemahaman masyarakat yang belum utuh bahwa BPHTB adalah pajak daerah yang dikelola mandiri oleh Pemerintah Kabupaten.
Oleh karena itu, ia menekankan perlunya Bapenda dan Notaris/PPAT untuk bergerak bersama.
“Bapenda dengan notaris harus bersinergi untuk meningkatkan pendapatan pajak,” tutup Naghfir. (gem/kara)












