9

Amankan Aset NU, LTM PCNU Sumenep Lakukan Labelisasi Masjid

  • Bagikan
Amankan Aset NU, LTM PCNU Sumenep Lakukan Labelisasi Masjid
Amankan Aset NU, LTM PCNU Sumenep Lakukan Labelisasi Masjid

Sumenep, Madura Update – Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCNU Sumenep menyelenggarakan program labelisasi masjid dan silaturahmi kemasjidan di Sekretariat MWCNU Manding, Sabtu (26/10/2024).

Program labelisasi masjid ini bertujuan untuk menandai dan mengamankan aset-aset masjid NU dengan simbol-simbol khas NU serta memperkuat identitas masjid di lingkungan NU.

Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi antara pengurus masjid dan warga, demi sinergi dalam pengembangan masjid sebagai pusat ibadah dan pemberdayaan masyarakat.

Ketua LTM PCNU Sumenep, K. Wakid Nurussalam, menjelaskan bahwa labelisasi masjid ini merupakan inisiatif untuk memperjelas identitas masjid yang berada di bawah naungan NU.

Baca Juga :  Respon Cepat Aduan Masyarakat, Pemkab Sumenep Siapkan Layanan Panggilan Darurat 112

“Gerakan ini kami harapkan menjadi langkah bersama di seluruh jenjang NU, sehingga semua aset bisa terjaga dengan baik,” jelasnya.

Labelisasi masjid dilakukan dengan memberikan jam dinding bernuansa NU pada sejumlah masjid di MWCNU Manding sebagai tanda pengenal khas.

Acara tersebut dihadiri oleh takmir masjid, guru ngaji, remaja masjid, dan perwakilan lembaga serta badan otonom (banom) yang berada di lingkungan MWCNU Manding.

Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Manding, K. Rudi Hartono, menyampaikan apresiasi atas penempatan program labelisasi masjid yang dimulai di wilayah Manding.

Baca Juga :  Berlaku Sejak Hari Ini, Ketentuan Baru Jam Kerja ASN di Lingkungan Pemkab Sumenep

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan ini, dan berharap program ini dapat memberi manfaat bagi pengembangan masjid NU di Manding,” ujarnya dengan penuh antusias.

Sementara itu Ketua PCNU Sumenep, KH Panji Taufik, dalam arahannya mengungkapkan bahwa program labelisasi masjid memiliki dampak yang penting, terutama dalam menjaga dan memastikan keamanan aset NU.

“Setelah labelisasi ini, langkah selanjutnya adalah bagaimana masjid dapat memberi pelayanan yang maksimal kepada jamaah serta menjadi pusat ibadah dan pengembangan masyarakat, seperti di masa Nabi Muhammad,” ungkapnya.

Baca Juga :  JJS Santri 2023, Wabup Sumenep : Terima Kasih Para Santri

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang hangat mengenai peran masjid di tengah masyarakat serta strategi pengembangannya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi dorongan semangat bagi semua pihak untuk menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat. (red/kara)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *