9

Unik, Politisi PDI-P Sumenep Ini Naik Sepeda Onthel Usai Dilantik Jadi Anggota Dewan

  • Bagikan
Unik, Politisi PDI-P Sumenep Ini Naik Sepeda Onthel Usai Dilantik Jadi Anggota Dewan
Unik, Politisi PDI-P Sumenep Ini Naik Sepeda Onthel Usai Dilantik Jadi Anggota Dewan

Sumenep, Madura Update – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Sumenep asal kepulauan, Darul Hasyim Fath naik sepeda onthel bersama pendukungnya usai dilantik jadi anggota DPRD setempat, Rabu (21/8/2024).

Pemandangan ini menjadi unik dan menarik. Pasalnya, di saat para anggota dewan lain dijemput dengan barisan mobil mewah, Darul hadir menampakkan aroma kesederhanaan yang merakyat. Mengayuh sepeda onthel dari Pendopo Keraton Sumenep menuju gedung parlemen.

Darul Hasyim Fath mengatakan, menaiki sepeda onthel merupakan sebuah bentuk ekspresi untuk menghargai setiap peristiwa sejarah serta kebahagiaan menerima mandat dari rakyat.

Baca Juga :  Tak Terima Undangan Pencairan Bansos, Warga Desa Jaddung Gruduk Kantor Pos

“Saya sebagai legislator dari kepulauan terjauh kabupaten sumenep menerima mandat dari rakyat dengan penuh ketakdziman, sebab rakyat yang telah menyerahkan suara dan kedaulatannya harus diperjuangkan,” kata Darul.

Politisi Dapil 7 Sumenep ini mengungkapkan, menjadi wakil rakyat merupakan sebuah amanah yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban. Maka dari itu, ia berkomitmen untuk mewujudkan misi utama dalam memberikan solusi dari setiap persolaan masyarakat daerahnya dalam hal kesetaraan kesejahteraan .

“Negara bernama Indonesia ini dibangun dari mimpi sejarah para pendiri bangsa, saya kira misa utama para pendiri bangsa ini merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Seperti saya misalnya yang mewakili daerah kepulauan sudah barang tentu harus memperjuangkan kepentingan masyarakat di kepualauan,” ujar politisi PDI-P Sumenep ini.

Baca Juga :  Tuntut Dua Jaksa Dipecat, BPK Demo Kejari Sumenep

Darul menuturkan, kesenjangan antara daratan dan kepulauan dari berbagai aspek sosial, ekonomi dan pemerataan pembangunan acap kali memicu kesalahpaham. Oleh sebab itu, di masa depan dia menginginkan agar para legislator asal kepulauan seperti dirinya berupaya keras untuk mewujudkan setiap keinginan dan aspirasi masyarakat pesisir.

“Di masa depan, tidak ada lagi jarak antara darat dan kepulauan. Itu berarti tidak boleh ada jeda sedetik pun bagi setiap legislator untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” pungkasnya. (en/kara)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *