9

KPU Sumenep Komitmen Sajikan Informasi Akurat dan Transparan Melalui Infografis

  • Bagikan
KPU Sumenep Komitmen Sajikan Informasi Akurat dan Transparan Melalui Infografis
KPU Sumenep Komitmen Sajikan Informasi Akurat dan Transparan Melalui Infografis

Sumenep, Madura Update – KPU Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan keakuratan sistem data pemilih pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 melalui penyajian infografis yang akurat.

Perwakilan KPU Sumenep, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Sumenep, Malik Mustafa, mengungkapkan bahwa penyajian laporan dalam format infografis akan mempermudah masyarakat dalam memahami proses Pilkada 2024.

Ia menegaskan bahwa KPU Sumenep berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan keakuratan sistem data pemilih, sehingga masyarakat dapat lebih percaya terhadap proses demokrasi yang berjalan.

“Melalui partisipasi dalam rakor ini, KPU Sumenep menegaskan perannya dalam memperkuat sistem informasi pemilu yang lebih akuntabel,” kata

Dokumentasi yang baik tidak hanya memastikan kelancaran tahapan Pilkada, tetapi juga menjadi wujud keterbukaan kepada publik.

“Dengan laporan yang mudah diakses dan dipahami, masyarakat diharapkan lebih aktif dalam mengawal jalannya demokrasi di Kabupaten Sumenep,” tegasnya.

Baca Juga :  Museum Keraton Sumenep Raih Penghargaan di Ajang East Java Tourism Award 2021

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Finalisasi Penyusunan Infografis Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Timur.

Rakor berlangsung selama 3 hari di Pusat Kajian Sumber Daya Manusia (PKSDM), yang berlokasi di Jalan Kawi nomor 41, Klojen, Kota Malang, sejak tanggal 16 hingga 18 Maret 2025.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Rakor Finalisasi Penyusunan Infografis Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.

Rakor ini sekaligus menjadi lanjutan dari Bimbingan Teknis (Bimtek) sebelumnya yang berfokus pada storytelling dan infografis dalam pelaporan tahapan Pilkada 2024.

Peserta rakor terdiri atas komisioner KPU kabupaten/kota, Kepala Subbagian (Kasubbag), serta operator Sistem Informasi Data Pemilih (SIDALIH) dari Divisi Perencanaan Data dan Informasi se-Jawa Timur.

Baca Juga :  Rekomendasi Partai Golkar Untuk Fauzi -Imam Hasyim di Pilkada Sumenep

Setiap KPU kabupaten/kota telah menyusun storytelling sepanjang 20 halaman, yang nantinya akan digabungkan menjadi satu dokumen lengkap bersama laporan dari tingkat provinsi.

Total ada 760 halaman dari kabupaten/kota serta 50 halaman dari provinsi, proses penyempurnaan dilakukan untuk menentukan bagian yang relevan dan informatif bagi publik.

Dalam pembukaan acara, Kepala Bagian Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Provinsi Jawa Timur, Nurita, menyampaikan laporan awal.

Ia menekankan bahwa rakor ini dirancang untuk menyusun laporan berbasis infografis yang menggambarkan setiap tahap dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 melalui pendekatan story telling.

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner KPU Jatim, Insan Qoriawan, menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari Bimtek storytelling dan infografis yang digelar sebelumnya.

Baca Juga :  Bulan Bung Karno di Sumenep, ASN dan BUMD Wajib Pakai Kopyah Hitam

Untuk storytelling, kata dia, seluruh KPU di kabupaten/ kota di Jatim telah selesai menyusunnya, meskipun belum dicetak. Dimana setiap kabupaten/ kota menyusun storytelling masing-masing 20 halaman.

“Berarti nanti 38 x 20 halaman ada 760 halaman, ditambah provinsi 50 halaman. Jadi nanti mana yang perlu kita pasang, mana yang perlu ditambahkan,”‘ kata Insan.

Sementata itu, komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Divisi SDM, Wisnu Wardhana, menegaskan bahwa laporan berbasis infografis ini bukan hanya sebagai bahan kajian internal, tetapi juga sebagai sarana penyebarluasan informasi bagi masyarakat.

“Dengan pendekatan storytelling, laporan ini diharapkan dapat menggambarkan seluruh tahapan Pilkada 2024 secara lebih jelas, mulai dari perencanaan, badan adhoc, pemutakhiran data pemilih, hingga proses pencalonan,” tegasnya. (maz/kara)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *