Sumenep, Madura Update – Menjelang musim panen tembakau tahun ini, anggota Komisi II DPRD Sumenep, H Juhari meminta Pemkab agar mengundang pihak pabrikan untuk duduk bersama dan menyepakati kisaran harga tembakau.
Menurutnya, langkah tersebut perlu dilakukan agar para petani tembakau tidak lagi memiliki rasa khawatir dan harap-harap cemas karena menanti harga yang akan diberikan pihak pabrikan rokok terhadap hasil panen mereka.
“Biasanya yang menjadi problem adalah berapa harga yang akan ditetapkan oleh pabrikan. Makanya sebelum panen semua pihak harus duduk bareng agar pabrikan bisa membeli dengan harga yang bagus,” katanya.
Juhari mengungkapkan, semua pihak perlu duduk bersama untuk memberi kepastian tentang harga tembakau yang sebentar lagi akan memasuki musim panen.
“Jadi Pemkab harus menginisiasi pertemuan ini. Baik pihak pabrikan dan perwakilan petani tembakau harus dipertemukan membahas harga tembakau,” ungkap Juhari.
Anggota DPRD Sumenep terpilih periode 2024-2029 itu juga menegaskan, pihaknya akan mengawal harga tembakau ini sehingga para petani tidak merugi.
Bahkan pihaknya juga tidak segan-segan akan memanggil dinas terkait jika persoalan harga tembakau ini tidak kunjung menemukan titik temu.
“Jika diperlukan kami akan memanggil dinas terkait baik itu Diskoperindag atau Dipertahortbun,” ujarnya.
Namun demikian, Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan itu menambahkan, untuk mendapatkan harga yang bagus, pihak petani juga harus memberikan tembakau berkualitas baik.
Dalam hal ini, Dinas terkait harus betul-betul mengoptimalkan kinerja penyuluh pertanian untuk mendampingi para petani dari sejak awal menanam sampai selesai panen untuk memastikan hasil panen yang maksimal.
“Kalau kualitasnya bagus harganya akan bagus. Saya juga berencana memanggil dinas terkait untuk membahas masalah ini, tujuannya cuma satu, agar semua patani tembakau senang, tidak dibayang-bayangi rasa cemas soal harga,” pungkas H. Juhari. (mad/kara)