9

Bupati Sumenep Lepas Ekspor Perdana Daun Kelor ke China

  • Bagikan
Bupati Sumenep Lepas Ekspor Perdana Daun Kelor ke China
Bupati Sumenep Lepas Ekspor Perdana Daun Kelor ke China

Sumenep, MaduraUpdate.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur,  Achmad Fauzi melepas ekspor perdana daun kelor ke China.  Total sebanyak 200 ton daun kelor Sumenep yang akan dikirim ke Negeri Tirai Bambu, Selasa (7/6/2022).

Pelepasan secara simbolis dilakukan Bupati Fauzi dengan memberangkatkan satu kontainer bermuatan daun kelor dari Desa Batang-batang Daya Kecamatan Batang-batang. Ekspor ini dilakukan oleh PT Sumekar Bangun Persada.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, ekspor perdana ke China diharapkan menjadi awal kebangkitan UMKM di Sumenep usai pandemi Covid-19.

Pihaknya juga mengaku bangga karena UMKM Sumenep bisa merambah pasar internasional salah satunya melalui ekspor daun kelor.

Baca Juga :  Ketua PWRI Sumenep : Pers Harus Kritis dan Konstruktif

“Saya mengapresiasi yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mampu bergeliat pasca pandemi Covid-19 dalam usaha dibidang pertanian, yang menghasilkan daun kelor, semoga ekspor perdana ini terus berkembang di masa mendatang,” katanya.

 

Bupati Fauzi berharap, para pengusaha lainnya di Kabupaten Sumenep terinspirasi dengan ekspor perdana daun kelor ini, yang nantinya mampu mengembangkan jaringan agar pemasaran komoditas pertanian itu semakin meluas di negara lain.

“Dengan begitu akan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian,” ucapnya

Sebaliknya kata dia, para pengusaha mengekspor daun kelor yang sudah berbentuk produk turunan bukan bahan mentah agar produk tersebut dapat bernilai ekonomis lebih tinggi.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Salurkan Bansos Bagi Ponpes, Masjid, dan Mushalla

“Hal itu, agar supaya dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para petani,” ujarnya

Berdasarkan hasil uji laboratorium, daun kelor Sumenep memiliki kandungan protein hingga 45. Padahal biasanya daun kelor dari wilayah lain kadar proteinnya hanya antara 23 hingga 26.

Politisi PDI-P ini menegaskan, ekspor perdana daun kelor ini adalah awal kebangkitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, sehingga pelaku UMKM harus menjaga kualitasnya supaya pemasarannya semakin berkembang.

“kualitas produksinya harus dipertahankan supaya pemasarannya berkembang ke negara lain,” harapnya.

Baca Juga :  Disbudporapar Sumenep Akan Gelar Festival Layangan LED Masa Kejayaan, Catat Waktunya

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid mengungkapkan, PT Sumekar Bangun Persada mengekspor komoditas daun kelor dengan kontrak 200 ton selama 1 tahun.

“Pengiriman 200 ton daun kelor yang akan di ekspor dilakukan beberapa tahap, tahap pertama sebanyak 22 ton, tahap kedua sebanyak 66 ton dan tahap berikutnya sebanyak 100 ton,” ujarnya.

Sumekar Bangun Persada melakukan ekspor langsung ke Negara Cina tanpa melalui pihak lain dengan bukti Pemberitahuan Ekspor Barang atas nama perusahaan yang bersangkutan.

“Dengan adanya perusahaan lokal yang mampu menembus pasar ekspor menjadikan awal kebangkitan ekonomi daerah,” imbuhnya. (mad/kara)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *