9

Upacara Hari Jadi Sumenep ke 752 Gunakan Bahasa Madura Halus

  • Bagikan
Upacara Hari Jadi Sumenep ke 752 Gunakan Bahasa Madura Halus
Upacara Hari Jadi Sumenep ke 752 Gunakan Bahasa Madura Halus

Sumenep, Madura Update – Upacara memperingati hari jadi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang ke-752 digelar menggunakan bahasa daerah yakni bahasa Madura halus.

Upacara yang digelar di depan Kantor Bupati ini dipimpin langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Minggu (31/10/2021).

Berdasarkan pantauan di lokasi, penggunaan bahasa Madura itu dilakukan oleh semua elemen, mulai dari inspektur dan komandan upacara hingga pembawa acara. Sementara pakaian yang dikenakan dalam upacara tersebut adalah pakaian bangsawan Sumenep.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, penggunaan bahasa Madura di upacara hari jadi ini merupakan upaya untuk mengingatkan kepada masyarakat akan keberadaan bahasa Madura agar tetap lestari.

Baca Juga :  Hari Jadi Sumenep ke 752, Bank BPRS Bhakti Sumekar Layani Nasabah Menggunakan Bahasa Madura

“Upacara hari jadi ini benuansa budaya lokal khususnya Bahasa Madura, untuk mengingatkan kita bersama bahwa kita mempunyai Bahasa Madura yang perlu dilestarikan agar tidak punah,” kata Bupati Fauzi.

Ia menjelaskan, di era globalisasi saat ini, bahasa Madura harus diajarkan dan dibiasakan kepada para generasi muda. Sehingga mereka memiliki pengetahuan dan tidak asing terhadap bahasa leluhur.

“Tentu saja, bahasa Madura harus dilestarikan sebagai warisan kepada para generasi,” tambahnya.

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep tahun ini mengusung tema “Masyarakat Sehat Sumenep Kuat”. Tema ini mengandung makna mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menguatkan kebersamaan dalam melawan Covid-19.

Baca Juga :  Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, OSIS Al-Huda Bersama KKN Instika Anjangsana ke Anak Veteran

Sebab, lanjut Bupati, pandemi Covid-19 telah melumpuhkan berbagai sektor kehidupan. Mulai dari kesehatan masyarakat, interaksi sosial hingga sektor ekonomi.

“Pandemi Covid-19 harus kita lawan dengan semangat kebersamaan. Sinergitas semua elemen harus kita bangun,” jelas Bupati Fauzi.

Lebih jauh, pihaknya berharap dukungan alim ulama, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk berperan aktif dalam kegiatan vaksinasi, sehingga mencapai target yang berefek positif terhadap aktivitas masyarakat normal kembali.

“Saya yakin, manakala seluruh masyarakat dan pemerintah daerah mempunyai spirit kebersamaan serta bekerja sama, target vaksinasi di Kabupaten Sumenep bisa tercapai,” pungkasnya. (mo/kara)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *