Sumenep, Madura Update – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) mengalokasikan anggaran untuk program RTLH sebesar Rp 3,1 miliar di tahun 2025.
Hal ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat kurang mampu.
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Disperkimhub, Noer Lisal Anbiyah menjelaskan, meski jumlah penerima tahun ini berkurang menjadi 117 orang dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 150, namun nilai bantuan per rumah lebih besar dibanding tahun 2024.
“Jika tahun lalu Rp20 juta, tahun ini satu unit rumah kami anggarkan Rp30 juta. Penerima tidak menerima uang tunai, melainkan rumah yang sudah selesai dibangun dan siap huni,” kata Lisal, Selasa (27/8/2025).
Rincian anggaran Rp 30 juta per rumah meliputi Rp 17,6 juta untuk material bangunan dan Rp 12,4 juta untuk upah tukang beserta pajak.
Dengan tambahan ini, ukuran rumah tahun 2025 juga lebih luas, yakni 6×4 meter, meningkat dari tahun lalu yang hanya 5×4 meter.
Hingga saat ini, 19 rumah telah tuntas dibangun dan diserahkan kepada penerima. Lisal menegaskan, proses pembangunan dilakukan bertahap agar hasilnya maksimal.
“Prosesnya harus sesuai mekanisme administrasi, distribusi material, serta kesiapan tenaga di lapangan. Kami pastikan seluruh penerima akan mendapatkan haknya sesuai jadwal,” jelasnya.
Program RTLH 2025 tersebar di berbagai kecamatan daratan, antara lain Batuan, Pragaan, Kota, Guluk-Guluk, Ganding, Lenteng, Dasuk, Batang Batang, Batuputih, Bluto, Gapura, Kalianget, Manding, Rubaru, dan Saronggi. Sementara di kepulauan meliputi Gayam, Sapeken, dan Nonggunung.
Langkah Disperkimhub ini mendapat apresiasi karena bukan hanya memperhatikan jumlah penerima, tetapi juga kualitas rumah yang dibangun. Dengan ukuran lebih luas dan spesifikasi lebih layak, program ini diyakini memberi dampak nyata dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin.
“Target kami jelas, 117 unit harus tuntas sesuai tahun anggaran, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (di/kara)