9

Ungkapan Bahagia Guru Honorer Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu: Bupati Sumenep Luar Biasa

  • Bagikan
Ungkapan Bahagia Guru Honorer Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu: Bupati Sumenep Luar Biasa
Ungkapan Bahagia Guru Honorer Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu: Bupati Sumenep Luar Biasa

Sumenep, Madura Update – Keputusan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengusulkan ribuan tenaga honorer atau pegawai non ASN menjadi PPPK paruh waktu menuai pujian.

Salah satunya dari Miki Dwi Zulkarnen (35), seorang tenaga honorer yang mengabdi selama 16 tahun di SMPN 1 Sumenep.

Dia bersama teman-temannya mengaku bahagia dan haru atas keputusan Bupati Sumenep yang mengusulkan ribuan tenaga honorer menjadi PPPK paruh waktu.

“Di tengah penantian yang begitu lama, 16 tahun menjadi tenaga honorer, saya awalnya ragu semua tenaga honorer diusulkan menjadi PPPK paruh waktu, karena jumlahnya sangat banyak, tapi Bupati Sumenep luar biasa mengambil keputusan ini,” kata Miki Dwi Zulkarnen.

Baca Juga :  Diskominfo dan Disdik Sumenep Saling Klaim Ide, Bukti Kurangnya Koordinasi Antar OPD

Keputusan mengusulkan ribuan tenaga guru, tenaga kesehatan dan teknis tidak hanya mengubah status honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN) tetapi menjadi pintu masuk untuk menjadi PPPK penuh waktu.

Menurut Miki, banyak tenaga honorer yang sudah berada pada titik pasrah, bahkan mengubur impian untuk menjadi ASN. Terutama honorer yang yang sudah mengabdi 20 tahun.

“Namun harapan yang pernah terkubur itu, kini menjelma menjadi kenyataan. Bupati Sumenep ternyata sangat peduli terhadap nasib kami,” ujar pria asal Kebunan tersebut.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Mutasi Lima Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

“Saya sampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati Sumenep, Kepala BKPSD, Dinas Pendidikan yang selama ini selalu memberikan arahan kepada tenaga honorer selama ini,” imbuhnya.

Miki mengaku siap dengan segala konsekuensinya ketika dirinya sudah ditetapkan menjadi PPPK paruh waktu. Sebab, PPPK paruh waktu merupakan pintu awal menjadi PPPK penuh waktu.

“Berapapun honor yang diterima, kami siap. Kami dan honorer lainnya sadar bahwa pengangkatan PPPK paruh waktu yang mencapai ribuan ini akan berdampak pada fiskal APBD. Kami juga siap dengan konsekuensi lainnya,” jawabnya.

Baca Juga :  Amankan Pelantikan Kepala Desa, Polres Sumenep Terjunkan 350 Personel

Dia bersama honorer lainnya berharap, perhatian Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo terus mengawal aspirasi tenaga honorer yang telah diusulkan jadi PPPK paruh waktu.

“Harapan kami kepada pemkab, Bapak Bupati, perhatian terhadap guru tidak berhenti sampai di sini saja. teman teman yang tercover di PPPK paruh waktu terus diperhatikan sampai menjadi PPPK penuh waktu,” pungkasnya. (mad/kara)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *